Rintik hujan merintis hiba
Merejam hati mencarik rasa
Lalu air mata menjadi teman
Kau curi hati tanpa niat
Atau apakah aku yang terlalu mudah--
Terjatuh suka pada yang tak cinta?
Hati yang sempurna tanpa cela itu
Kau pulangkan dengan luka dan bisa
Membuka luas empangan air mata aku
Hati yang pernah kau miliki dahulu masih mencari kau
Ia sudah terlalu kenal dengan permainan kata dan belaian kau
Ia tidak dapat menerima belaian tangan lain
Kau zalim
Kau mainkan aku
Kau pergi mati sana
Biar hati ini tunggu kau sampai kau mati--
dan tuntut haknya terhadap kau
No comments:
Post a Comment